Selasa, 23 Juni 2009

Lulus...

Huhuhu... Kompi masih mati suri... dasar Power Supply murahan sialan... (T.T)
ngwarnet lah gw jadinya... (-.-)

But...

Akhirnya diz lulus juga... hahaha ;"D
Nem nya jga bagus!! 36,85 boo...! ;"P

senengnya... Tuhan mang baik banget sama Diz. Diz bsa masuk skula favorit diz, lulus dgn nilai bagus pula. Thanks God... :")

Tapi, ada satu hal yang bikin diz agak sedih... Skula yang mau diz masuki adalah skula asrama katolik yang peraturannya mang ketat. Jadi, selama duduk di kelas 1, diz gak boleh punya hape...

Jdi terpaksanya ya.. ni hp ditinggal. Nomornya nanti dihanguskan. Sedih juga nih... no ini kan udah diz pake lama banget... setahunan lebih. Temen-temenku juga banyaknya ya tau nomor ini...
Ywdh lah, gpp juga sih.. diikhlasin aja...

Jadi kawan-kawan semua, nomor simpati diz gak bisa dihubungi dari tanggal 7 July sampe selamanya... ;"P Tenang aj, phonebook udah disalin smua, jadi tahun depan klo diz udah beli nomor baru pasti lgsg sms kawan-kawan smua... ^^

Bye-bye... I'll miss you, all....

V,
dia...Z

Minggu, 14 Juni 2009

Prom 13th Generation, 13th June 2009

Prom semalem lumayan asyik....
Ternyata gak seperti bayangan diz kalo pengisi acaranya bakal Cuma band-band sekolah doang. Ada dua Opening Ceremony. Yang pertama perkusi panci, gentong, dan botol. ^^’ Yang kedua duet biola dipadukan dengan band. Keren.... Terus ada Modern Dance cewek, dan yang paling lucu, Cheerleader Cowok! Grup cheerleader cowoknya dinamain “Sperma” lagi... euhh.... So jijay but so funny...!
Mungkin karena ada demam The Master, temen-temenku udah mulai banyak yang belajar sulap. Dan mereka mempraktekannya kemarin di Prom. Mereka ada lima orang. Marv, Linda, Khala, Rive, dan Seth (bukan nama sebenarnya ya, sori...). Linda cewek, tapi dia make up kayak Master Deddy. Halah-halah.... Untung Cuma matanya, bukan janggutnya. ;”P
Jadi ceritanya Seth diiket sama seorang sukarela dengan borgol, tali, rantai, gembok kunci dan gembok yang hanya bisa dibuka dengan rangkaian angka. Kunci gemboknya sudah diacak-acak dengan kunci-kunci lainnya, kunci-kunci itu dibagi menjadi dua bagian dan dimasukkan ke dalam dua kantong kertas oleh penonton. Di situ ada 5 kantong kertas, yang dua dimasukkan kunci-kunci, dan 3 lainnya dimasukkan pecahan beling. Rive menutup matanya dengan kacamata metal seperti yang pernah dipakai oleh Dennie Darko, dan menutup kepalanya dengan kantong hitam, sehingga ia tidak bisa melihat. Posisi kantong kertas tadi diacak-acak oleh penonton, lalu Rive mendeteksi keberadaan kunci tersebut. Rive berhasil, tanpa terkena pecahan beling. Kunci di dalam kantong tersebut ada empat, seorang penonton diminta untuk memilih salah satu. Ternyata kunci yang dipilih penonton itu berhasil membuka gembok yang dipasangkan pada Seth.
Masih ada 2 gembok lagi yang hanya dapat dibuka menggunakan rangkaian angka. Khala mempengaruhi seorang penonton sehingga penonton tersebut menuliskan angka yang tepat di selembar kertas. Marv membaca angka yang ditulis penonton itu dari jauh dan membukakan salah satu gembok. Setelah berhasil, Linda meminta seorang penonton untuk memutar-mutar jarum jam dan stop di mana saja. Jarum jam tersebut berhenti pada pukul 7.10. Lalu angka 710 dicobakan pada gembok yang satunya lagi. Ternyata, berhasil lagi...!
Rantai yang mengikat sukarelawan sudah terlepas karena semua gembok sudah terbuka. Namun, Seth masih belum bebas dari borgol dan tali yang mengikatnya. Seth menggeliat-geliat di kursinya dan akhirnya berhasil bebas.
W-o-w! Kelima Temen-temenku sudah siap untuk ikut The Master Season 5! ;”D
V,
dia...Z