Terima kasih atas segala perhatian kalian. Terima kasih karena mata jeli kalian tidak pernah luput memperhatikan kami. Baik memperhatikan masalah-masalah kami maupun pelanggaran-pelanggaran kami.
Tapi kenapa, sih? Terkadang kalian mengambil keputusan semena-mena, tanpa memperhatikan keinginan atau kebutuhan kami. Kenapa kalian seperti berusaha mengambil kebebasan dan kebahagiaan kami yang cuma sedikit? Kenapa tidak mengikutkan kami dalam musyawarah kalian?
Ayolah, Bruder, Suster, negara ini negara demokrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar