Sebetulnya gak baik juga sih. Soalnya kalo diz nulis dalam keadaan stres, gak jarang tulisan diz malah jadi racun. Gak baik untuk kesehatan para remaja nusa dan bangsa. :p
Yahhh, hari ini diz mau cerita...
Hari ini hari yang cukup istimewa. Soalnya 2 temen SMA diz yang baik hati: Kartika Puspitasari dan Ardyta Kusumaningsih berulang tahun hari ini. *kecup satu-satu*
Dan hari ini pula, Santa Caecilia, pelindung unit pertama diz di Asrama Van Lith merayakan pesta nama. Semoga kami-kami mantan penghuni dan penghuni unit St. Caecilia yang sekarang dapat meneladani St. Caecilia dalam iman dan perbuatan. Amin...
Dan... Hari ini hari Kamis. Hari Kamis dulu waktu zaman SMA adalah hari yang paling ditunggu-tunggu selain weekend. Karena di hari Kamis kami punya waktu bebas selama kurang lebih 4 jam untuk belanja atau ngapain kek.
Sekarang, zaman kuliah, Thursday is hell of the days.
Kuliah dari pagi sampe sore, sorenya masih ada kegiatan KMK (Keluarga Mahasiswa Katolik), pikiran gue cuma, "Kapan Jumat-nyaaaaa?!!!" (۳ ˚Д˚)۳
Tapi hari ini kegiatan KMK-nya membuat diz terbangkitkan lagi, soalnya hari ini kegiatannya nonton film The Last Song.
Kalo ada yang belum tahu, The Last Song adalah fiilm yang dibintangi oleh Miley Cyrus dan Liam Hemsworth (I love this couple more than Robert Pattinson-Kristen Stewart, fyi). Film ini diadaptasi dari bukunya Nicholas Sparks dengan judul yang sama.
Film ini udah lumayan lama. Ceritanya tentang Ronnie (Miley Cyrus) yang mengunjungi ayahnya selama musim panas. Ayahnya tidak tinggal dengannya lagi karena sudah bercerai dengan ibunya. Awalnya hubungan Ronnie dengan ayahnya tidak berjalan mulus. Namun, setelah berdinamika, Ronnie juga menemukan cinta, ayah dan anak itu pun harmonis kembali.
Nah... Yah, namanya juga cerita. Gak asik kalo gak ada konfliknya.
Ayahnya ternyata menderita kanker paru-paru yang sudah stadium 4 dan akhirnya meninggal.
Setelah nonton film ini, diz ngerasa, diz bener-bener anak yang sialan.
Masih syukur masih punya orangtua yang bisa membiayai diz kuliah, sementara tetangga diz ibunya meninggal dan belum bisa kuliah... Sering diz masih mikir, "Aduh... capek banget kuliah. Males banget, mau mati rasanya...", "Coba gua keterima di PTN atau milih kuliah di Jogja aja..." dst. Padahal diz beruntung banget bisa kuliah di tempat yang deket rumah, jadinya bisa kembali pulang setiap hari. Dan diz juga gak tau deh kalo kuliah di tempat lain, apa diz bisa merasa yakin sama masa depan dan prospek kerja yang akan diz ambil kayak sekarang ini.
Yeah, thank God and sisters of KMK who made my fire light up again... I love You and you all... :*
Hehe |
dia...Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar